Salam perpaduan,
Blog ini telah berpindah ke alamat baru iaitu http://www.waadat.blogspot.com/ .
Terima kasih.
Boikot produk Belanda
skip to main |
skip to sidebar
herba ajaib melayu tradisional
Minyak Morhabshi
herba ajaib melayu tradisional
Di atas runtuhan kota Melaka, kita dirikan sebuah negara .
Negara memerlukan anda. Mainkan peranan anda sebaiknya. Tapi sebelum itu anda perlu tahu di mana kedudukan anda. Sebenarnya bukan anda sahaja. Kami juga. Mari kita bina negara bangsa kita dengan ikhlas. Biarlah orang lain memperdagangkan bakti mereka. Inilah sumbangan yang akan kita bentangkan di hadapan Allah kelak.
Inilah perjuangan kita.
Inilah perjuangan kita.
Pautan Luar
- Agenda Daily
- Anwarisme
- Blog Dr Khir Toyo
- Bolehtalk
- Cetusan Hati
- Harakah
- Ibrahim yahaya
- Isu terpanas
- Lahabau
- Malaysia Kini
- Master Dedah
- Mimpiboneka
- Norizan Sharif
- Pemuda
- Penarik Beca
- Penyokong UMNO
- Pesanan-pesanan
- Puteri
- Roti Kosong
- Surat Dalam Botol
- Syed Hussein Al Attas
- UMNO-online
- Walk With Us
- Wanita
- Warung Kopi
Lagu Menara Bangsa
Suria muncul di pagi hari
Kita bangun sederap kaki
Menara bangsa akan kita bina
Perkasa tiada rebah lagi
Mentari sudah ada di sini
Pasti bersinar beribu tahun lagi
Biar berhembus angin sangkakala
Malam pasti tiada datang
Rimba akan terus hijau
Unggas riang ria berkicau
Air jernih meriak di sungai
Udara nyaman tenang di rongga
Darah kembali berharga
Merah buat penyeri muka
Embun jernih menitis di bibir
Kasih sayang jadi milik semua
Kita bebas terbang laksana burung
Terikat hanya di tali cinta
Kita bangun sederap kaki
Menara bangsa akan kita bina
Perkasa tiada rebah lagi
Mentari sudah ada di sini
Pasti bersinar beribu tahun lagi
Biar berhembus angin sangkakala
Malam pasti tiada datang
Rimba akan terus hijau
Unggas riang ria berkicau
Air jernih meriak di sungai
Udara nyaman tenang di rongga
Darah kembali berharga
Merah buat penyeri muka
Embun jernih menitis di bibir
Kasih sayang jadi milik semua
Kita bebas terbang laksana burung
Terikat hanya di tali cinta
Lagu Warisan
Anak kecil main api
Terbakar hatinya yang sepi
Airmata darah
Bercampur keringat
Bumi dipijak milik orang
Nenek moyang kaya raya
Tergadai seluruh harta benda
Akibat sengketa sesama lah kita
Cinta lenyap di arus zaman
Indahnya bumi kita ini
Warisan berkurun lamanya
Hasil mengalir ke tangan yang lain
Pribumi merintis sendiri
Masa depan sungguh kelam
Kan lenyap peristiwa semalam
tertutup lah hati terkunci mati
Maruah peribadi dah hilang
Kini kita cuma tinggal kuasa
Yang akan menentukan bangsa
Bersatu lah hati bersama berbakti
Pulih kembali harga diri
Kita sudah tiada masa
Bangunlah dengan maha perkasa
Janganlah terlalai teruskan usaha
'Kita' kan gagah di nusantara
Terbakar hatinya yang sepi
Airmata darah
Bercampur keringat
Bumi dipijak milik orang
Nenek moyang kaya raya
Tergadai seluruh harta benda
Akibat sengketa sesama lah kita
Cinta lenyap di arus zaman
Indahnya bumi kita ini
Warisan berkurun lamanya
Hasil mengalir ke tangan yang lain
Pribumi merintis sendiri
Masa depan sungguh kelam
Kan lenyap peristiwa semalam
tertutup lah hati terkunci mati
Maruah peribadi dah hilang
Kini kita cuma tinggal kuasa
Yang akan menentukan bangsa
Bersatu lah hati bersama berbakti
Pulih kembali harga diri
Kita sudah tiada masa
Bangunlah dengan maha perkasa
Janganlah terlalai teruskan usaha
'Kita' kan gagah di nusantara
Lagu Penyair Dari Gunung
Akulah penyair yang turun dari gunung
Beratus tahun telah kududuk di situ
Beratus-ratus tahun
Kini kuturun ke lembah, melihat manusia
Kecil miskin, lagi hina
Mereka hidup melata-lata
Tanganmu kugenggam kujulang keudara
Akan kujeritkan bagaikan halilintar
Kebebasan abadi
Akan kita susun perbarisan
Menjulang keadilan
Milik kita, milik semua
Kita hidup bahagia
Beratus tahun telah kududuk di situ
Beratus-ratus tahun
Kini kuturun ke lembah, melihat manusia
Kecil miskin, lagi hina
Mereka hidup melata-lata
Tanganmu kugenggam kujulang keudara
Akan kujeritkan bagaikan halilintar
Kebebasan abadi
Akan kita susun perbarisan
Menjulang keadilan
Milik kita, milik semua
Kita hidup bahagia
